Hematologia – Kasus judi online berkedok investasi atau binary options kembali menyeret pesohor sekaligus pilot Vincent Raditya. Kapten Vincent dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh orang berinisial MMH atas kasus yang sama seperti Indra Kenz Yaitu Judi Online.
Sebelumnya, Vincent Raditya juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh orang berinisial FF terkait dugaan penipuan melalui media elektronik dan atau perjudian online dan atau pencucian uang (TPPU). YouTuber dengan 6 juta subscriber ini dituding sebagai afiliasi yang mempromosikan Oxtrade hingga korbannya merugi.
Karier Pilot, Pamer Kekayaan, Terjebak Judi Online
Mengutip dari berbagai sumber Senin (4/4/2022) Vincent Raditya memulai karirnya sebagai pilot Airbus A320 dari 2010 hingga 2012. Kemudian pindah ke Citilink 2012-2014, dan dari 2014 pindah ke Batik Air hingga 2020. Pria kelahiran 7 November. 1984 suka merekam tentang dunia penerbangan melalui vlog di akun YouTube miliknya.
Selain memiliki pesawat, Vincent Raditya kerap memamerkan kekayaan atau kelincahannya. Salah satunya adalah ketika Vincent membuat konten yang mampu mengemudikan dan memiliki perahu sendiri. “Kita belum punya pesawat untuk parkir kapal. Kenangan cium kapal lain, untung kita cium dan nggak marah-marah,” tulis Vincent di Instagram pribadinya @vincentraditya yang dipantau Beritasatu.com.
Tak hanya di udara dan di laut, suami Novita Condro ini juga kerap berkolaborasi dengan YouTuber otomotif dan membuat konten di darat. Vincent Raditya juga membeli Cessna kecil bermesin tunggal. Sejak itu Vincent kerap mengajak seniman terbang menggunakan pesawat Cessna.
Ada juga momen di mana Vincent membagikan video pamer mobil mewah yang diperjualbelikan. Video diambil di akun TikTok @Crypto Optional. Dalam video itu, Vincent ditampilkan di belakang Mini Cooper putih.
“Hai guys. Selamat pagi. Hari ini kita akan melakukan aktivitas yang sangat padat. Awalnya kita mau naik mobil (Mini Cooper) ini, yang kita dapat dari Oxtrade,” kata Kapten Vincent dalam video yang dibagikan akun tersebut.
Vincent juga di akun Instagramnya pernah memposting foto bersama Porsche putih berseragam pilot.
“Saya sudah lama ingin berfoto dengan mobil ini dalam seragam pilot, karena impian saya adalah menjadi pilot yang terbang ke luar negeri dan saya mempunyai mobil ini. Namun sayangnya impian saya untuk terbang ke luar negeri malah memilih berada di Indonesia dan berbisnis.
Mungkin foto ini bisa membantu menginspirasi banyak orang, seperti dulu saya ingin menjadi pilot dengan target yang ingin dicapai. Apapun pekerjaan Anda, Anda tetap harus pandai berinvestasi. Semoga apapun cita-cita yang kamu impikan dapat tercapai, Amin,” tulis Vincent.
Awal viral
Vincent menjadi viral di media sosial pertama kali ketika pada 28 September 2018, pagi sebelum gempa dan tsunami Sulawesi 2018, ia sempat melakukan siaran di Air Traffic Control Tower di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah. .
Kemudian pada 29 Oktober 2018, saat terjadi kecelakaan Lion Air Flight 610, ia membongkar kondisi perawatan atau perawatan pesawat di Lion Group karena banyak mendapat pertanyaan terkait keselamatan penerbangan Lion Air. Selain itu, beberapa rekannya dihubungi karena kejadian tersebut mengubah tiket Lion Air menjadi tiket Batik Air.
Pada 10 Maret 2019, Vincent membuat video pembelian pesawat Cessna 172 dari youtube. Pada 13 April 2019, ia mengunggah video Youtube master pesulap Limbad berbicara setelah diejek oleh manuver gravitasi nol di pesawat Cessna 172 yang dibelinya dari Youtube.
Izin terbang dicabut
Pada awal Mei 2019, sempat terjadi konflik antara Vincent Raditya dan Deddy Corbuzier karena manuver zero gravity dianggap berbahaya oleh Deddy. Video klarifikasi terus diunggah secara bergantian oleh kedua belah pihak yang berujung pada pencabutan izin terbang Kapten Vincent.
Pada 21 Mei 2019, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut Capt Vincent karena tidak menggunakan shoulder harness, memberikan kendali pesawat kepada pihak yang tidak berkepentingan, dan melakukan manuver zero gravity. Judi Online
Vincent pernah berkata bahwa dia rela izin terbangnya dicabut. Tanpa pesawat mesin tunggal, Vincent akan terus membuat konten YouTube. Ia juga berjanji akan lebih kreatif dalam membuat vlog ke depannya.
“Saya yakin saya adalah orang yang kreatif dan mampu berkreasi. Saya tahu hidup dan mati, rezeki semua dari Tuhan. Jadi apa pun yang dilakukan orang lain kepada kita, itu akan kembali kepada kita lagi.
Saya percaya jika Tuhan berkehendak akan terjadi. terjadi,” katanya. Video klarifikasi terus diunggah secara bergantian oleh kedua belah pihak yang berujung pada pencabutan izin terbang kapten Vincent akibat terjerat judi online.
Finsensius mengatakan Vincent Raditya melakukan flexing di dalam grup Telegram. Dengan demikian, korban tertarik dan berpartisipasi dalam perdagangan di Oxtrade. “Jadi Oktober 2021 klien saya masuk grup Telegram. Caranya sama, diajak rapat, diajari meyakinkan anggota di Telegram. Intinya dengan melenturkan, dia menjadi anggota, tertarik dengan Oxtrade, itu VR. tentang ,” kata Finsensius Menrofa.
Dalam kurun waktu lebih dari 4 bulan, korban mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Upaya komunikasi korban kepada Kapten Vincent tidak mendapat tanggapan.
Terkait kasus judi online ini, Kapten Vincent dijerat dengan Pasal 28 ayat 1 jo Pasal 45 A ayat (1) dan/atau Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) UU ITE Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 KUHP dan Pasal 378 juncto 55 ayat (1) KUHAP atas kasus judi online.
Baca Juga : Ketagihan Judi Online, Pria di Denpasar Nekat Curi 21 Sepeda Motor