Melonjaknya biaya hidup telah mendorong beberapa warga Inggris untuk berjudi dan berinvestasi dalam cryptocurrency dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan, badan amal yang menangani pecandu, mengatakan Kamis (23/6/2022)
Menurut GamCare, dia menerima banyak telepon dari penerima bantuan sosial yang berjudi dan berharap menang untuk menutupi kebutuhan mereka, tetapi mereka kalah taruhan.
Agensi melaporkan bahwa beberapa orang yang telah pulih dari kecanduan sekarang dalam bermain lagi karena tekanan keuangan.
Orang-orang di Inggris, salah satu dari 7 negara maju di G7, menghadapi tingkat inflasi yang tinggi sebesar 9,1 persen di bulan Mei, rekor tertinggi dalam 40 tahun.
Bank sentral Inggris yaitu Bank of England telah memperingatkan bahwa inflasi dapat menembus angka 11% pada Oktober.
Sebuah survei terhadap lebih dari 4.000 responden oleh GamCare dan dirilis pada hari Kamis menunjukkan 46 persen dari mereka mengatakan mereka khawatir dengan kondisi keuangan mereka.
Lebih dari separuh responden mengaku pernah berjudi dalam 12 bulan terakhir dan sebagian besar merugi.
“Penasihat di layanan dukungan kami mendengarkan bahwa biaya hidup memengaruhi perilaku perjudian, terutama di antara mereka yang telah pulih (dari kecanduan),” kata Anna Hemmings, kepala eksekutif GamCare.
“Kami juga mengetahui tim kami mendengar semakin banyak orang mencari bantuan dengan perdagangan crypto,” katanya.
Baca Juga: Polisi Melakukan Penggerebekan Judi Sabung Ayam dan 28 Orang Ditangkap!!